Lighting Up The Stars Ending Theme Song 朱一龙/杨恩又

《送别》 词:李叔同 曲:John Pond Ordway 《种星星的人》 词:赵照 曲:赵照 编曲:赵照 制作人:赵照 吉他:赵照 口琴:赵照 贝斯:十羊 鼓:王磊 Midi:剑豪

和声:赵照/钱镇 混音:赵照/剑豪 母带:时俊峰 统筹:文辉辉子 录音师:徐可/剑豪 录音棚:RMB STUDIO爆棚@奔跑怪物/照照音乐工作室 监制:高航 音乐制作:奔跑怪物

Reference: https://yinyue.kuwo.cn/play_detail/224402152

Perfect Numbers in Math

A perfect number is a positive integer that is equal to the sum of its proper divisors, excluding itself. Proper divisors of a number are all the divisors excluding the number itself.

For example, let’s take 6, which is the smallest perfect number:

  • The divisors of 6 are 1, 2, 3, and 6.
  • If we exclude 6 itself, the proper divisors are 1, 2, and 3.
  • The sum of these divisors is 1 + 2 + 3 = 6, which is equal to the number itself.

Hence, 6 is a perfect number.

Perfect numbers have been studied for centuries and have interesting properties and connections to other areas of mathematics, such as Mersenne primes. Every even perfect number can be expressed in the form:

However, it is still unknown whether there are any odd perfect numbers, as none have been found to date.

Here are the first ten perfect numbers, which correspond to the first ten Mersenne primes:

  1. First Perfect Number: 6
  2. Second Perfect Number: 28
  3. Third Perfect Number: 496
  4. Fourth Perfect Number: 8,128
  5. Fifth Perfect Number: 33,550,336
  6. Sixth Perfect Number: 8,589,869,056
  7. Seventh Perfect Number: 137,438,691,328
  8. Eighth Perfect Number: 2,305,843,008,139,952,128
  9. Ninth Perfect Number: 2,658,455,991,569,831,744,654,692,615,953,842,176
  10. Tenth Perfect Number: 191,561,942,608,236,107,294,793,378,084,303,638,130,997,321,548,169,216

These numbers represent a fascinating aspect of number theory, highlighting the unique properties of perfect numbers and their connection to Mersenne primes.

By the time you reach the 8th perfect number, it is already 2,305,843,008,139,952,128, and they grow exponentially larger from there. The size of these numbers reflects the enormity of the task in finding and verifying Mersenne primes, as the process requires significant computational power and is conducted by projects like the Great Internet Mersenne Prime Search (GIMPS).

Jenis Warna Hio Dan Kegunaannya

Sebagai umat tridharma, taoisme, buddhis, khonghucu tentu sudah tidak asing dengan benda yang satu ini, sering kita temukan di rumah dan tempat ibadah HIO berarti HARUM, Yang di maksud di sini ialah dupa atau bahan pembakar yang dapat mengeluarkan asap berbau sedap. Dupa sudah dikenal sejak jaman Nabi Khongcu berwujud bubuk atau kayu.

Membakar dupa bisa di artikan : Menyampaikan pesan / mengirim doa kita melalui wewangian / asap yang menjunjung tinggi hingga ke segala arah.

  • Hio berbatang merah digunakan dalam sembahyang untuk meminta sesuatu, dengan catatan hio berjumlah 2 dan 4 untuk sembahyang leluhur setelah masa berkabung.
  • Hio berbatang hijau digunakan untuk upacara depan jenasah keluarga selama masa berkabung.
  • Dupa berbentuk piramida atau bubuk digunakan untuk menenangkan pikiran dan mengusir hawa jahat.
  • Hio berwarna kuning digunakan untuk sembahyang biasa.
  • Hio berbentuk spiral digunakan untuk wewangian/aromatherapy.
  • Hio besar sebenarnya tidak memiliki makna khusus, namun banyak digunakan pada hari besar.
  • Hio tanpa gagang biasanya digunakan untuk sembahyang khusus kepada Tian.

Pendek kata mitologi dupa ialah untuk menyampaikan/mengirimkan doa kita melalui wewangian/asap yang terus menjunjung tinggi hingga ke segala arah

Tata cara sembayang rakyat jelata alias minjian xinyang, secara umum sih sembayang dibagi 3 tata cara, yaitu cara Buddha Mahayana, Kong Hu Cu sama Tao. Semuanya menggunakan satu atau tiga batang hio.
Susunan meja sembayang secara umum :

Teh, air putih , arak ( ciri Tao , Kong Hu Cu ), lambang Taiji Yinyang, air putih lambang taichi, teh lambang yin, arak lambang yang
Lima macam buah atau lima warna , lambang lima unsur. Kalau agama Buddha , ada yang kaitkan sama 5 Dhyani Buddha.
Tiga batang hio lambang San Cai / Sanguan / Taiji Liangyi, Triratna, Sanqing.
Satu batang hio lambang Taiyi, DaoCara penghormatan :

Kepalan yg membentuk delapan kebajikan dan orang tua /cara KHC.
Kepalan yg membentuk bola Taiji / menggenggam Taiji / cara Tao.
Anjali atau merangkapkan kedua telapak tangan/ cara Buddha.

Tiga arti Pai.

Pai pertama membalas jasa Langit dan Bumi / yi bai baoda tiandi en
Pai kedua membalas jasa orang tua /er /zhai bai baodao fumu en
Pai ketiga membalas jasa para guru /san bai baodao enshi en

Tambahan menurut Xuan Tong :
Secara umum, jumlah hio ganjil adalah untuk Dewa, Tuhan, tokoh yang berjasa untuk masyarakat luas dan mahluk suci lainnya. Ganjil dalam metaphysic Tiongkok adalah lambang dari unsur Yang atau positif. Yang berjumlah genap adalah untuk leluhur, arwah yang meninggal, setan gentayangan.

Ketika melangkah masuk ruang sembahyang juga harus kaki kiri dahulu yang maknanya adalah kita harus mengutamakan sifat-sifat kebajikan kita. Menancapkan hio dengan tangan kiri juga artinya kita akan selalu menancapkan kebajikan di alam langit dan alam bumi.

Tapi dalam masyrakat awam timbul keyakinan bahwa melangkah dengan kaki kiri akan membuat rejeki melimpah dan jika dimulai dengan langkah kaki kanan adalah mengacaukan tatanan alam semesta dan mengundang bencana.Tentunya hal ini adalah salah kaprah kecuali 1 hal yaitu melangkah dengan kaki kanan, yang mana adalah mengutamakan keburukan tentunya mengubah atau mengacaukan tatanan alam semesta.

Pada umumnya kita sembahyang mengunakan 1 atau 3 batang hio .. tapi sebenarnya ada makna untuk berapa batang hio kita pakai..dari untuk yang seharian sampai yang digunakan pada keadaan terdesak/ khusus.

1 Batang Hio biasanya Kauw Siu Thao, Para Dewa-Dewi di rumah untuk hari biasa kecuali Ce It dan Cap Go setiap bulannya.
3 Batang Hio umum buat Pai Thien ( Ti kong ), Para Dewa-Dewi dll.
5 Batang Hio biasanya untuk usaha /dagang ( khusus untuk Dewa Hok Tek Ceng Sin dan Dewa Cai Sen lainnya )
6 Batang Hio biasanya untuk keperluan orang lain
7 Batang Hio biasanya untuk mohon khusus dan juga untuk sesuatu hal membalikan kepada orang lain.
8 Batang Hio biasanya dalam hal ini bila kesusahan2/kesialan2 terus menerus menimpa.
9 Batang Hio pujian2 untuk semua makhluk-makhluk dan Dewa-Dewi ( Paling bagus kalau sembhyang jam 9 malam di rumah ).
12 Batang Hio agar semua makluk dapat kebahagiaan
36 Batang Hio kesuksesan dan keharmonisan
108 Batang Hio bila terdesak oleh keadaan atau ada permintaan khusus sekali.

Mohon sedikit perhatian :

– Usahakan saat menancapkan hio…usahakan berjejer seperti kipas.
Tancaplah hio dengan hormat..jangan sembarangan.
– Khusus untuk 7 batang hio hanya digunakan bila terpaksa saja(keadaan terdesak)
– Khusus menggunakan 108 batang hio merah untuk sembahynag kepada THIEN ( Tuhan ) tepat jam 12 malam…Lalu sampaikan permintaan / permohonan anda. Minta ? Berdoa harus dengan hati yang tulus pada Thien ( Tuhan ) Setiap habis sembahyang, bakar Toa Kim 1 kunci, tulis nama, umur, shio dan alamat permohonan lalu dibakar di tempat yang bersih. Lakukanlah 3 malam berturut-turut.

-Hio warna merah khusus mohon sesuatu
-Hio warna kuning untuk sembayang biasa.
-Hio warna hijau biasanya untuk orang meninggal

Umumnya dalam Tao, Lima batang hio melambangkan lima arah. Tujuh batang melambangkan tujuh bintang utara. Dan duabelas batang melambangkan duabelas satuan waktu bumi. Ini semua berkaitan dengan ritual mereka yang ditujukan untuk kasus-kasus spesifik. Tapi dimasyarakat beredar pandangan bahwa duabelas batang hio untuk permintaan kepada Tian dan harus dilakukan jam 12 malam karena saat itu suasana hening dan sebagainya. Jam 12 malam dilakukan sembahyang atau meditasi ini berkaitan dengan pergantian qi alam semesta, dimana saat itulah unsur Yang menguat dan unsur Yin melemah dan dalam satuan pengertian zi di 12 cabang bumi adalah mulainya sesuatu yang baru. Artinya adalah berkaitan dengan perubahan waktu.

Ritual orang Tionghoa memiliki banyak nilai filsafatnya dan arti tersembunyi, seperti mengapa harus menaruh hio diantara ke dua alis, kenapa harus ditaruh di tengah dada dan sebagainya. Arti menaruh hio ditengah dada adalah menyalakan hio hati dan api hio hati itu harus selalu dijaga, artinya adalah kita harus melakukan kebajikan dan biarlah kebajikan kita itu bagaikan asap hio yang harum dan memberikan kebahagian kepada sekitar kita.

Untuk posisi diantara dua alis, ini berkaitan dengan titik jalan darah. Tapi bisa juga diartikan penghubung antara langit bumi dan manusia.

Hio warna hijau setahu saya digunakan untuk mereka yang meninggal ketika berusia dibawah 60 tahun dan masih dalam masa berkabung 1 tahun atau xiao xiang. Orang Tionghoa senang menggunakan simbol untuk menyatakan sesuatu, misalnya kain hitam yang dipasang di tangan ketika keluarga ada yang meninggal, posisi kain hitam di kiri artinya yang meninggal adalah ayah.

Guratan cat atau kertas putih di kaca rumah yang meninggal jugamengandung arti, jika guratan itu adalah X artinya ke 2orangtuanya sudah tidak ada, jika guratannya dari kanan kekiri artinya pria atau orang tua laki-laki yang meninggal. Dengan melihat simbol itu, kita langsung tahu siapa yang meninggal dan ketika kita masuk ke dalam ruangan, kita bisa tahu yang mana mantu, cucu dalam, cucu luar dan sebagainya.

Sayangnya simbol-simbol ini dianggap suatu bentuk kemunduran, hal yang memalukan, kuno, ketinggalan jaman atau juga lambang iblis. Sungguh ironis dan yang lebih menggelikan adalah orang Tionghoa sendiri yang memandang rendah tanpa tahu nilai atau artinya.
Mudah mudahan berguna dan bermanfaat buat kita semuanya, semoga semua selalu sehat, selamat, sejahtera dan bahagia bersama keluarga.

Lighting Up the Stars – 人生大事

Life is like a book.

Each one has to reach the last page somehow.

In some books, there’s a full stop at the very end.

In others, there’s only an ellipsis.

In life, nothing is bigger than death itself.

Fame, wealth, all smoke and mirrors.

One who does our line of work for a living

must have the heart of a saint.

UP SKY – 上天堂

My children, sooner or later, this day would come, so I’ve prepared a letter for you two.

You shouldn’t feel sad about my passing. Everyone has to face this inevitability.

I’ll leave the funeral arrangements to you.

Don’t give me that big ceremony crap. I’ve seen enough of that in my lifetime.

I want to leave this world clean and pure. Just like how I came into this world.

Keep the spending low and remember this. I’m watching you.

I’d like a customized funeral that’s both dignified and inexpensive.

Instead of splashing on a ceremonial casket,

I’d rather you spend the money on a family feast.

After the cremation, put me in that can.

And the dispatching of my remains, I’ll leave that to you.

Think of this as a test from your dad.

If you can’t think of an answer, I’ll just stay in the can and going nowhere.

Berapa Kilo Bagasi ANA Airlines?

A

Boarding ClassSize LimitNumber of PiecesTotal Kg
First Class32kg / pcs396kg
Business Class32kg / pcs264kg
Premium Economy / Economy Class23kg / pcs246kg

All Nippon Airways (ANA) merupakan salah satu maskapai penerbangan terkemuka di Jepang yang menawarkan pelayanan kelas dunia kepada penumpangnya. Dalam hal bagasi, ANA memiliki kebijakan yang jelas dan terstruktur untuk memastikan kenyamanan dan keamanan bagi semua penumpang. Kebijakan bagasi ANA Airlines disesuaikan berdasarkan kelas penerbangan, tujuan, dan status keanggotaan frequent flyer penumpang.

Bagasi Terdaftar (Check-In Baggage)

  1. Kelas Ekonomi dan Premium Ekonomi:
  • Penumpang biasanya diizinkan membawa 1 atau 2 bagasi terdaftar, dengan berat maksimum tiap bagasi 23 kg.
  1. Kelas Bisnis:
  • Penumpang diizinkan membawa 2 bagasi terdaftar, dengan berat maksimum tiap bagasi 32 kg.
  1. Kelas Pertama:
  • Penumpang diizinkan membawa 3 bagasi terdaftar, dengan berat maksimum tiap bagasi 32 kg.

Bagasi Kabin (Carry-On Baggage)

Penumpang ANA juga diizinkan membawa satu tas bagasi kabin dan satu item pribadi ke dalam kabin. Berat maksimum untuk bagasi kabin adalah 10 kg, dan dimensi maksimum adalah 55 cm x 40 cm x 25 cm. Item pribadi dapat berupa tas laptop, tas tangan, atau barang kecil lainnya yang sesuai dengan ketentuan.

Kelebihan Bagasi

Jika bagasi penumpang melebihi batas yang ditetapkan baik dalam hal jumlah, berat, atau ukuran, ANA akan mengenakan biaya kelebihan bagasi. Tarif kelebihan bagasi bervariasi tergantung pada rute penerbangan dan berat atau ukuran kelebihan bagasi.

Bagasi Khusus

ANA mengizinkan pengangkutan bagasi khusus seperti alat olahraga, instrumen musik, dan peralatan medis. Penumpang harus menginformasikan maskapai terlebih dahulu dan mungkin dikenakan biaya tambahan tergantung pada dimensi dan berat barang.

Tips Bagasi

  • Periksa Batasan Berat dan Ukuran: Sebelum berangkat, pastikan untuk memeriksa batasan berat dan ukuran bagasi sesuai dengan kelas tiket dan rute penerbangan Anda.
  • Packing Efisien: Untuk menghindari biaya kelebihan bagasi, bawalah barang-barang yang benar-benar Anda perlukan dan gunakan teknik packing yang efisien.
  • Label Bagasi: Pastikan semua bagasi Anda dilabeli dengan nama, alamat, dan nomor telepon untuk memudahkan identifikasi.

Kebijakan bagasi ANA Airlines dirancang untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis penumpang, dengan memberikan fleksibilitas dan kenyamanan. Untuk informasi lebih terperinci mengenai kebijakan bagasi, termasuk biaya kelebihan bagasi dan penanganan barang khusus, disarankan untuk mengunjungi situs resmi ANA atau menghubungi layanan pelanggan mereka.

References Link:

Apply Visa Jepang Gratis dengan EPassport untuk Warga Negara Indonesia

Jakarta, 27 Maret 2023

Bebas Visa dengan Registrasi E-Paspor bagi Warga Negara Indonesia: Pengajuan Registrasi Pra-Keberangkatan E-Paspor secara Daring (Online)

Registrasi Pembebasan Visa (JAVES):https://www.evisa.mofa.go.jp/personal/logintoko Step by step:

  • Daftar Akun Email
  • Registrasi dan Submit
  • Menunggu 1-2 Hari (Hari Kerja)
  • Ketika Status sudah REGISTERED, maka Anda sudah dapat pergi ke Jepang dengan hanya menunjukan Visa Exemption Registration dengan bentuk pdf ataupun to display
  • *Bisa mendaftarkan orang lain selain diri sendiri*

Referensi Lain:

Tommy Shelby “You Cross The Line” Alfie Solomons – Peaky Blinders

In the Peaky Blinders season 3 finale, Tommy confronts Alfie for betraying him and indirectly causing his son’s kidnapping. Alfie gets angry at Tommy for saying he crossed the line, retorting:

I don’t give a fuck right now kid. Alright. I do not want him to spare me because of some fucking peace pact. I want him to acknowledge, that his anger is un-fucking-justified. I want him to acknowledge, that he who fights by the sword, he fucking dies by it Tommy. So what, they took your boy did they? Yeah? They got your boy? And what fucking line am I supposed to have crossed? How many fathers, right, how many sons, yeah, have you cut, killed, murdered, fucking butchered, innocent and guilty and sent them straight to fucking hell ain’ ya? Just like me! You fucking stand there. You judging me, stand there, and talk to me about crossing some fucking line? If you pull that trigger, right, you pull that trigger for a fucking honourable reason. Like an honourable man. Not like some fucking civilian, that does not understand the wicked way of our world mate.

Alfie Solomons – Peaky Blinders

Ahref Backlink Checker Periodically

Ahref Free Tools check Domain Rating https://ahrefs.com/backlink-checker

Ahref Free Tools

https://josuamarcelc.com | 20 Maret 2021

https://josuamarcelc.com | 18 July 2022

https://josuamarcelc.com | 28 October 2022


https://josuamarcelc.com | 30 November 2022

https://josuamarcelc.com | 27 Feb 2023

https://josuamarcelc.com | 25 April 2023

https://josuamarcelc.com | 22 Feb 2023

茄子蛋EggPlantEgg – 浪子回頭 Back Here Again Lyric ZH/ENG/INDO

茄子蛋EggPlantEgg – 浪子回頭 Back Here Again (Official Music Video)

菸一支一支一支的點 酒一杯一杯一杯的乾
Hun jit-khi jit-khi jit-khi re tiám / tsiu jit pue jit pue jit-pue re ta
Smokes, roll after roll, light ‘em up / Drink, glass after glass, bottoms up
Menyalakan rokok sebatangan demi sebatang / Bir segelas demi segelas habis

請你要體諒我 我酒量不好賣給我衝康
tshiánn-lí ai thé-liōng guá / guá-tsiū liōng bô-hó mai kā-guá tsóng-kang
I beg you to be understanding with me (Give me a break buddy, don’t mess with me) / I can’t hold my liquor, don’t mess with me
Mohon kamu bisa mengerti saya / Toleransi alkohol saya tidak bagus, jangan permainkan saya

時間一天一天一天的走 汗一滴一滴一滴的流
Sî-kan ji̍t-kang ji̍t-kang jit-kang e tsau, kuānn jit-tik jit-tik jit-tik re lau
Time flies by, day by day, never to stay / sweat drips down, drop by drop, trickling away
Waktu sehari demi sehari berlalu / Keringat setetes demi setetes jatuh

有一天 咱都老 帶某子逗陣
U ji̍t-kang lan long lau /Tsua po khiann tau tin
One day, we’ll be old (Someday, when our heads have greyed) / with wives and children (with loved ones, we’ll walk)
Suatu hari jika kita tua, bawa istri dan anak

浪子回頭
lōng-tsú huê-thâu
The prodigal son returns (back here again)
Kembali lagi

親愛的 可愛的 英俊的 朋友
Tshin-ài e / khó-ài e / ian-tâu e pîng-iú
Dear, beloved, handsome friend(s)
Teman yang tersayang, yang lucu, yang ganteng

垃圾的 沒品的 沒路用的 朋友
Būn-sè e / Bô phín e / bô-lōo iong e pîng-iú
Trash, dead-end, useless friend(s) (worthless, shameless, good-for-nothing friends)
Teman sampah, tidak berkelas dan tidak berguna

佇坎坷的路騎我兩光摩托車 橫豎我的人生甘哪狗屎
Ti khám-khia̍t e loo kā-guá lióng-kong oo-tóo-bái / huâinn-ti̍t guá-ê jîn-sim kam na káu-sái
Driving my secondhand autobike down that rocky road/ (hands raised cause my life’s worth so little) hands up since my life’s worth dog shit anyway
Naik motor di jalan yang keras / Hidup saya seperti taik anjing

我沒錢沒某沒子甘哪一條命 朋友阿 逗陣來搏
Guá bô-tsînn bô-pó bo khiann kam na jit tiau miann / pîng-iu a/ tau tin lāi-puânn
I have no money, no wife, no kids, only this one life (I’m all I’ve got) / oh my friend / ??come back ?? (come on friend, give it our best shot)
Saya tidak punya uang, istri dan anak, hanya ada nyawa. Oh teman, ayo berjudi bersama

菸一支一支一支的點 酒一杯一杯一杯的乾
Hun jit-khi jit-khi jit-khi e tiám / tsiu jit pue jit pue jit-pue e ta
Smokes, roll after roll, light ‘em up / Drink, glass after glass, bottoms up
Menyalakan rokok sebatangan demi sebatang / Bir segelas demi segelas habis

請你要體諒我 我酒量不好賣給我衝康
tshiánn-lí ai thé-liōng guá / guá-tsiū liōng bô-hó mai kā-guá tsóng-kang
I beg you to be understanding with me (Give me a break buddy, don’t mess with me) / I can’t hold my liquor
Mohon kamu bisa mengerti saya / Toleransi alkohol saya tidak bagus, jangan permainkan saya

時間一天一天一天的走 汗一滴一滴一滴的流
Sî-kan ji̍t-kang ji̍t-kang jit-kang e tsau, kuānn jit-tik jit-tik jit-tik e lâu
Time flies by, day by day, never to stay / sweat drips down, drop by drop, trickling away
Waktu sehari demi sehari berlalu / Keringat setetes demi setetes jatuh

有一天 咱都老 帶某子逗陣
U ji̍t-kang lan long lau /tsua po khiann tau tin
One day, we’ll be old (Someday, when our heads have greyed) / with wives and children (with loved ones, we’ll walk)
Suatu hari jika kita tua, bawa istri dan anak

浪子回頭
lōng-tsú huê-thâu
The prodigal son returns (back here again)
Kembali lagi

Wealth Is Quiet. Rich Is Loud. Poor Is Flashy.

Loud money can have undesirable consequences.

In today’s society, there is a prevailing tendency to equate wealth with ostentation and extravagance. The images that often come to mind when we think of wealth are luxury cars, designer clothing, and opulent mansions. These symbols of affluence are frequently flaunted on social media, in magazines, and on television, leading to the misconception that being wealthy means living a loud and flashy lifestyle. However, true wealth often takes a more understated and discreet form. In this article, we will explore the distinction between wealth, riches, and poverty, and why wealth is often found in the quiet, while riches and poverty may be more inclined to make a statement.

Poor is flashy

You may have noticed this. Travel to poorer suburbs and the fashion labels people wear often get better not worse. You’re more likely to see Gucci or Prada in lower social-economic areas than, for example, Malibu beach. Why is that? Simple.

A poor way of looking at money is that it buys you stuff. When you derive meaning from stuff it deprives you of a meaning for your life. When your life is defined by stuff there is a temptation to flash it at others so they’ll validate the path you’ve chosen.

The challenge with flashy is it puts you in debt.

Wanting to look richer than you are is a disease.
It keeps us in debt — enslaved.

Rich is loud

Old mate at the start is in this segment. Here’s where I get real with you.

Sometimes I am in this loud category.

It comes off as being financially rich and way too loud. No one’s perfect, right?

The trouble with having a decent amount of money and being loud is it pisses people off. Instead of people falling in love with the type of person you are and how you treat them, they silently get turned off by all your loudness, because it makes them feel incredible levels of envy.

If you make a lot of money it’s far better to use it for good than being loud about how much you made.

Drop $1000 silently on someone who needs a break. You’ll feel better than any amount of bragging.

Wealth is quiet

Some of the richest people looks incredibly poor. Real wealth isn’t about how much money you have to splurge on dumb stuff that makes climate change worse than it already is.

So next time you see a person in huge debt being flashy, think of them differently. Next time you see someone being loud about how rich they are, think about all the opportunities they’re missing by not letting who they’ve become be their people magnet.

Wealth built using silence allows you freedom of thought and the opportunity to do work you enjoy without giving a fuck about how much it pays. Don’t worry about smart money, dumb money, or loud money.

Aim for quiet wealth.

Quiet wealth is attached to work you enjoy, and that work genuinely improves the world. The rest is all debt and broken dreams.


Wealth: The Silent Power

Wealth, in its truest sense, is a state of financial security and abundance that provides a sense of freedom and peace of mind. It is the ability to comfortably cover one’s needs and desires without constant worry about money. Wealth often manifests as financial stability, savings, investments, and the absence of debt. Those who possess wealth tend to be discreet about their financial status, as they understand that true wealth does not require validation or admiration from others.

Wealthy individuals prioritize financial security over the pursuit of material possessions. They make wise investments, diversify their portfolios, and live within their means. Their wealth affords them the luxury of time, enabling them to focus on their passions, interests, and the well-being of their loved ones. Wealth is the silent power that allows for a fulfilling and contented life without the need for extravagant displays of affluence.

Riches: The Loud Display

In contrast to wealth, being rich often involves a lifestyle characterized by conspicuous consumption. Those who are rich may have substantial income or assets, but their focus is frequently on acquiring and displaying material possessions. They are the ones who drive flashy sports cars, wear designer labels from head to toe, and live in opulent mansions that scream extravagance.

Riches often come with the pressure to maintain a certain image and keep up with societal expectations. This can lead to a constant need for validation through flaunting their wealth on social media and attending high-profile events. The pursuit of riches can be a never-ending cycle of spending to keep up appearances, which may lead to financial instability in the long run.

Poor: The Flashy Facade

On the other end of the spectrum, poverty is characterized by financial insecurity and a lack of resources to meet basic needs. However, in some cases, individuals in poverty may also resort to a flashy façade as a coping mechanism. They may accumulate debt to acquire items they cannot afford or engage in excessive spending to project an image of affluence.

In such situations, individuals in poverty may be trying to fit in or escape the stigma associated with financial hardship. They may find themselves trapped in a cycle of debt and financial distress, ultimately worsening their economic situation. The flashy facade can be an attempt to mask their true financial struggles.

Reference: Medium

Exit mobile version